Bahasa pemrograman
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Bahasa
pemrograman, atau sering
diistilahkan juga dengan bahasa komputer
atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk
memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu
himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang
programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh
komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam
berbagai situasi.
Menurut tingkat
kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
- Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
- Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
- Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
- Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagian besar
bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C
yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan
Bahasa Tingkat Rendah.
Tingkatan Bahasa Pemrograman
Bahasa Tingkat Tinggi
Bahasa
pemrograman masuk tingkat ini karena bahasa tersebut mendekati bahasa manusia.
Contohnya bahasa Basic, Visual Basic, Pascal, Java dan lainnya.
Bahasa Tingkat Menengah[Disebut tingkat menengah karena bisa
masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah. Contohnya bahasa C.
Bahasa Tingkat Rendah
Bahasa
pemrograman masuk tingkat ini karena bahasanya masih jauh dari bahasa manusia.
Contohnya bahasa Assembly.
Proses Pembuatan Program
Proses
pembuatan program yaitu kita menulis kode sumber pada teks editor misalnya
notepad kemudian mengubahnya menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh
CPU. Proses pengubahan kode sumber (source code) menjadi bahasa mesin (machine
language) ini terdiri dari dua macam yaitu kompilasi dan interpretasi.
Kompilasi (Compilation)
Dalam proses
kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada kesalahan
dalam menulis program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa
dijalankan. Program yang melakukan tugas ini disebut Compiler. Program hasil
kompilasi akan berbentuk executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus
memiliki Compiler di komputer yang menjalankan program tersebut. Bahasa yang
menggunakan teknik kompilasi misalnya bahasa C, C++, Pascal, Assembly dan masih
banyak lagi.
Interpretasi (Interpretation)
Bahasa yang
menggunakan teknik interpretasi akan membaca kode sumber perbaris dan
dieksekusi perbaris. Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan program maka di
baris kesalahan itulah program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas
ini disebut Interpreter. Pada teknik interpretasi tidak ada akan dihasilkan
program standalone, artinya untuk menjalankan program kita harus mempunyai kode
sumbernya sekaligus interpreter program tersebut. Bahasa yang menggunakan
teknik interpretasi misalnya bahasa Perl, Python, Ruby dan masih banyak lagi.
Kompilasi Sekaligus Interpretasi
Ada juga bahasa
pemrograman yang menghasilkan programnya dengan teknik kompilasi sekaligus
interpretasi. Misalnya bahasa java. Dalam pembuatan program java kode sumber
diubah menjadi bytecode. Meskipun kelihatan seperti bahasa mesin namun ini bukanlah
bahasa mesin dan tidak executable. Untuk menjalankan bytecode tersebut kita
membutuhkan Java Runtime Environment (JRE) yang bertugas sebagai interpreter
sehingga menghasilkan program dari bytecode tersebut.
Meskipun setiap
bahasa pemrograman dibuat untuk membuat program namun setiap bahasa dibuat
dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya untuk membuat driver
hardware kita tidak bisa menggunakan bahasa Visual Basic. Untuk membuat program
berbasis sistem seperti driver kita bisa gunakan bahasa C atau Assembly.
Contohnya sistem operasi linux yang open source. Jika anda melihat kode
sumbernya anda akan menemukan bahwa linux dibuat menggunakan bahasa C.
Sedangkan untuk pemrograman desktop kita bisa menggunakan Visual Basic. Bahasa
tersebut dirancang oleh Microsoft untuk pemrograman desktop dengan tampilan GUI
yang memukau.
untuk lebih lanjut boleh download materi untuk Bahasa Pemrograman ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar