Rabu, 16 September 2015

Modul Mekanika & Robotik kelas XI IPA & IPS SMA Islam Al Azhar 1 Kebayoran

PERISTILAHAN / GLOSSARY
 

Bipolar

Jenis Transistor yang memiliki dua buah Polaritas Basis- Emitor dan Basis-Kolektor.
Coulomb

Satuan banyaknya muatan listrik dalam satuan waktu detik.
DIAC

Thyristor Dioda yang memiliki dua arah Junction, sehingga dapat dipakai sebagai tranducser/sensor penggerak.
DIODA

Semikonduktor yang memiliki satu Polar, memiliki dua elektroda Anoda dan Katoda, arus mengalir dari Anoda ke Katoda, ada beberapa macam :
Dioda Rectifier, Dioda Varactor, Dioda Scotky, Dioda Zener, Dioda Tunel masing-masing mempunyai kegunaan yang spesifik.
Dioda Bridge

Dua buah atau empat buah dioda yang dicetak dapam satu pack untuk penyearahan gelombang penuh dalam system catudaya.
Farad

Satuan kapasitas Kondensator 1  µF (mikro Farad) = 10 -6 F (Farad),  1 nF (nano Farad) = 10-3 µF = 10-9F  dan 1 pF (Piko Farad) = 10-3nF =10-6 µF = 10-12 F
FET

Field Effect Transistor, Transistor Efek medan, memiliki tiga elektroda, Source (S), Drain (D) dan Gate (G).
Function Generator

Alat Pembangkit Sinyal Sinus, Square dan Tooth Saw, yang Outputnya dapat di atur nilai Frekuensi dan Tegangannya.
Henry

Satuan Induktansi Induktor (Kumparan) 1 H (Henry) = 1.000 mH (mili Henry) = 1.000.000 µH (mikro Henry)
Inti Besi

Sekat antar kumparan kawat berupa plat-plat besi
Inti Ferit

Sekat antar kumparan kawat dari bahan ferit
Induktor

Suatu komponen pasif yang terbuat dari kumparan kawat yang dimanfaatkan sebagai penahan arus listrik AC penerus aliran listrik DC
Inti Udara

Sekat antar kumparan kawat berupa udara
Kondensator

Suatu komponen pasif yang pemakaiannya sebagi pemutus aliran listrik searah dan penerus aliran listrik bolak-balik, umumnya dipakai sebagai komponen pendukung dalam pesawat elektronika Audio-Video.
LCD

Liquid Crystal Display, yaitu crystal display yang banyak dipakai sebagai tampilan output seperti Jam elektronik, Monitor Computter dst.
LED

Light Emiting Dioda, Dioda yang dapat menyela bila diberi arus forward, pemakaiannya untuk indicator rangkaian elektronik.
Matching

Cocok/Sesuai ( Trafo dipakai penyesuai impedansi apabila terjadi perbedaan impedansi antara output rangkaian yang akan dirangkai kedalam input rangkaian yang lain)
MOSFET

Metal Oxid Semiconductor Fild Efect Transistor, Yaitu FET yang Gatenya di adop dengan Oksida Logam sehingga tidak dipengaruhi oleh aliran pembawa mayoritas muatan Source ke Drain.
Multimeter
:
Suatu alat yang dapat difungsikan pemakaiannya untuk mengukur komponen pasif pada fungsi Ohm meter.
Ohm ( Ω)

Satuan resistansi/tahanan listrik, setiap 1.000 Ohm = 1 K Ω, setiap 1.000 K Ω = 1 M Ω dan setiap 1.000 M Ω = 1 G Ω.
Oscilloscope

Alat Ukur yang dapat dipakai untuk menampilkan Arus dan Tegangan yang di ukur dalam satuan Volt/Div dan Time/Div.
Paralel





Penyambungan komponen jajar, elektroda komponen yang satu digabung dengan elektroda komponen yang lain, hanya ada dua titik penggabungan untuk setiap yang diparalelkan.
Power

Daya, daya listrik atau daya penguatan pada rangkaian penguat.
Resistor

Suatu komponen pasif yang banyak dipakai dalam pesawat Elektronika Audio-Vidio yang fungsinya sebagai tahanan aliran arus listrik dan berfungsi sebagai penurun dan pembagi tegangan listrik.
SCR

Silicon Controll Rectifier, Thyristor yang memiliki tiga elektroda Anoda, Katoda dan Gate Omni Polar arus hanya mengalir dri Anoda ke Katoda apabila ada sinyal trigger dari Gate.
Seri

Penyambungan komponen yang penggabungan elektrodanya deret antar elektroda komponen yang satu terhadap komponen lain terdiri dari beberapa titik penggabungan sesuai jumlah komponen yang dirangkai seri.
Step Down

Perunun Tegangan ( Trafo tegangan sekunder lebih kecil disbanding tegangan primer)
Step Up

Penaik Tegangan ( Trafo tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer)
Solar

Crystal yang dibuat dari pasir silica, panel-panel ini bila disinari sinar Matahari dapat menghasilkan Energi Listrik DC.
Transformator

Suatu komponen pasif yang dapat dipakai sebagai penaik tegangan (step up), penurun tegangan (step down) atau penyesuai impedansi (matching).
Transistor

Nama Komponen aktif yang memiliki tiga buah Elektroda, Emitor, Basis dan Kolektor. Ada dua tipe PNP dan NPN
Transistor Checker

Alat yang dapat dipakai untuk mengetahui Jenis Transistor, Kerusakan Transistor, Penguatan ransistor dan menentukan terminology Transistor.
TRIAC

Thyristor yang memiliki dua buah elektroda atau DIAC yang ada Gate nya, kegunaanya banyak dipakai sebagai alat sensor.
Uni Polar

Jenis Transistor FET, JFET, MOSFET yaitu dibuat dari bahan dasar lebih dari Junction 2 Lapis.
UJT

Uni Junction Transistor yaitu Transistor yang memiliki Elektroda Emitor, Basis 1 dan Basis 2, tidak memiliki Kolektor.


BAB I
PENDAHULUAN
 

  1. Deskripsi :

M
 
          odul    Membaca  dan  Mengidentifikasi  Komponen   Elektronika
          dengan Kode ELKA-MR.UM.002A, diharapkan mempermudah peserta
  didik kompeten dalam merawat dan memperbaiki peralatan elektronik audio, video dan game komersial:

  1. Membaca dan mengidentifikasi komponen Resistor :

1)   Resistor dibaca dan di identifikasi nilainya berdasarkan kode warna dan tanda-tanda lain.
2)   Nilai resistansi resistor rangkaian seri
3)   Nilai resistansi resistor rangkain paralel
4)   Nilai resistor rangkaian seri-paralel.
5)   Resistor dikenali komposisi bahan dan jenisnya, serta kegunaannya masing-masing.

  1. Membaca dan mengidentifikasi komponen Kondensator :

a.       Kondensator  diidentifikasi dan dibaca nilai serta tipenya berdasarkan tulisannya atau kode warna-nya.
b.      Setiap jenis kandensator  dijelaskan kegunaannya masing-masing
c.       Proses charge dan discharge pada kondensator dijelaskan dan dikaitkan dengan hukum Coulomb.
d.      Nilai kapasitas kondensator dirangkai seri
e.       Nilai kapasitas kondensator dirangkai paralel

  1. Membaca dan mengidentifikasi Komponen  Induktor.

a.    Induktor di-identifikasi dan dipahami nilainya untuk berbagai tipe inti/core (ferrite, udara)
b.    Setiap jenis induktor dijelaskan kegunaannya dan alasan kenapa dipilih jenis tersebut.
c.    Pengaruh ukuran kawat dan diameter belitan pada induktor mampu dijelaskan

  1. Membaca dan mengidentifikasi komponen Transformator :

a.    Transformator  diidentifikasi dan dipahami nilainya untuk berbagaii tipe.
b.    Mampu dijelaskan bagaimana Transformator digunakan untuk konversi menaikkan (step up) dan menurunkan (step down) tegangan.
c.    Dijelaskan kenapa sebuah Transformator memakai laminasi dan intinya dibuat tidak pejal melainkan dari plat besi berlapis-lapis.

  1. Membaca dan mengidentifikasi komponen transistor :

a.    Transistor dibaca dan diidentifikasi tipenya dan dipahami kegunaannnya sebagai UJT, FET, dan Mosfet
b.    Transistor dijelaskan  tentang besaran betha, alpha, pemberian tegangan DC dan range tegangan bias dan kegunaan lainnya



  1. Membaca dan mengidentifikasi  komponen Thyristor ;

a.       Thyristor dibaca dan diidentifikasi kegunaannya disamping  semikonduktor lainnya.
c.    Komponen Diac, Triacs, dan SCR  diidentifikasi dan dijelaskan prinsip kerjanya.

  1. Membaca dan mengidentifikasi komponen Dioda ;

a.    Diode  diidentifikasi dan dipahami tipenya dan kegunaannya
b.    Diode penyearah  dijelaskan kegunaannya pada penyearahan tegangan bolak-balik.
c.    Diode zener dijelaskan batas ratingnya, dan kegunaannya pada regulator tegangan searah
d.    Diode detector  dijelaskan fungsinya pada pendeteksi sinyal modulasi
e.    Diode Varactor  dijelaskan fungsinya untuk pengubah tegangan menjadi kapasitansi

  1. Membaca dan mengidentifikasi piranti Optik;

a.    Piranti optik  diidentifikasi kegunaannya sebagai LED, LCD dan sebagainya.
b.    Piranti optik untuk Solar sel  dijelaskan aktivasinya dengan benar.
c.    Piranti optik untuk  photo resistor, photodiode, phototransistor  dijelaskan pemakaiannya masing-masing dan dapat digambarkan skemanya.



  1. Membaca dan mengidentifikasi komponen MOS, CMOS, FET

a.    Komponen MOS, CMOS dan FET diidentifikasi tipenya, rating operasinya
b.    Komponen MOS, CMOS dan FET dapat dijelaskan kegunaannya masing-masing

Komponen-komponen tersebut banyak dipergunakan dalam rangkaian pesawat elektronika Audio-Video dan peralatan Game Komersial.

B. Prasarat

P
 
       Peserta     didik     untuk     menguasai     kompetensi     Membaca    dan
       Mengidentifikasi Komponen Elektronika KODE : ELKA-MR.UM.002.A dengan menggunakan Modul dipersyaratkan :

1.    Membaca Simbol Komponen
2.    Dapat mengoperasikan Multimeter Analog Fungsi Ohm meter.
3.    Dapat mengoperasikan RCL Tester.
4.    Dapat mengoperasikan Transistor Cheker.

C. Petunjuk penggunaan modul bagi Siswa



      Petunjuk penggunaan modul ini diperuntukkan kepada peserta didik/siswa diharapkan dapat belajar mandiri untuk mengikuti langkah-langkah dalam melakukan kegiatan belajar sebagai berikut:

1. Penjelasan bagi siswa tentang tata cara belajar dengan modul Komponen Pasif dengan Kode Modul ELK-MR.UM.002A antara lain:

a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh, mulailah menghafalkan kode warna dan menguasai arti warna-warna yang tertera dalam Resistor dan membuktikan nilai resistansi yang dibacanya dengan mengukur Resistor tersebut menggunakan Ohm meter. Menguasai gambar simbol komponen Resistor; Konensator; Induktor dan Transformator.

b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan, Tabel kode warna, Resistor berbagai macam dan ukuran ; Kondensator berbagai macam dan ukuran; Induktor berbagai macam dan ukuran; Transformator; berbagai type Transistor, Thyristor, Dioda piranti Optik, MOS, CMOS dan FET berbagai macam dan ukuran; Multimeter Analog dan Transistor Cheker.
c. Hasil pelatihan, peserta didik dapat membuat laporan praktik tertulis lengkap dengan data karakteristik masing-masing komponen.

d. Prosedur pengujian, setiap uji sub kompetensi mencakup aspek Pengetahuan (Kognitif), Sikap (Affektif) dan Perbuatan (Psikomotor).

e. Peran guru dalam proses pemelajaran, pembimbing, penguji, merekomendasi nilai sertifikasi.

2. Peran guru antara lain :

a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar, menyiapkan lembar kerja siswa, Alat dan Bahan sesuai kebutuhan.

b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar, membuat tugas terstruktur, membimbing pembuatan laporan hasil praktik siswa.

c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik masing-masing karakteristik komponen  dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa sehingga pencapaian kompetensi siswa dapat tercapai dengan optimal dan maksimal.

d. Membantu siswa untukmenentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar, apabila perangkat yang tersedia masih dirasa kurang berkaitan dengan diklat yang sedang dilakukan.

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan, terutama apabila jumlah sarana pendukung tidak memenuhi jumlah siswa.

f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja atau guru tamu dari Dunia Usaha dan Industri untuk membantu jika diperlukan,

g. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya, untuk menginventaris kemajuan hasil belajar siswa.

h. Melaksanakan penilaian dan menyampaikan hasil penilaian siswa secara transparan serta mengenri data penilaian ke databis yang sewaktu-waktu dapat di print out bila diperlukan.

i. Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi, yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya, agar ada kesinambungan.

j. Mencatat pencapaian kemajuan siswa.



D. Tujuan Akhir :

S
 
           Setelah selesai mempelajari dan  melakukan   praktik  berdasarkan  kegiatan
           belajar dan mengerjakan lembar kerja yang ada pada modul Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika kode modul ELKA-MR.UM.002.A, diharapkan peserta diklat mampu mengidentifikasi komponen Resistor, Kondensator, Induktor, Transformador, Transistor, Thyristor, Dioda, piranti Optik dan MOS, CMOS, FET untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian peralatan elektronik audio sesuai dengan prosedur.







  
b. Uraian Materi Resistor

R
 
          esistor    atau    Tahanan   adalah  komponen elektronika yang
          berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω)

Macam-macam Resistor   :







                
                                                         
                                                
a. Simbol  Fixed Resistor
b. Fixed Resistor        1 K   Ω 5%   / 2 Watt
c. Fixed Resistor        133   Ω 3%   /25 Watt
d. Fixed Reistor         0.01 Ω 5%    /5 Watt        850
                                                                                           
1)   Resistor tetap (Fixed Resistor)    
 
R
 
 esistor  tetap  (Fixed Resistor )  adalah hambatan  yang  nilai
 hambatannya  tetap  karena  ukuran  hambatannya    sangat
  kecil, maka nilai hambatannya untuk yang memiliki daya kecil tidak ditulis pada bodinya melainkan dengan menggunakan kode warna. untuk mengetahui nilai tahanannya, pada bodi Resistor diberi cincin-cincin berwarna yang menyatakan nilai tahanan Resistor.

Sedangkan Resistor yang memiliki Daya Besar, 5 Watt, 10 Watt, 15 Watt, 25 Watt atau lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan kode warna melainkan langsung ditulis dengan angka.
           
Resistor tetap/ Fixed Resitor umumnya  dibuat dari bahan Karbon, pengkodean nilai resistansinya umumnya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna.

Untuk Resitor dengan toleransi 5% dengan daya 0.5 Watt sampai dengan 3 Watt, dituliskan dengan 4 cincin warna, sedang untuk toleransi  1 % atau 2 % umumnya dengan 5 cincin warna.


          a). Warna-warna Kode.

Warna-warna yang dipakai sebagai kode dan arti nilai pada masing-masing cincin/gelang warna pada Resistor tetap :

No

Warna Kode
Cincin ke-1
Cincin ke-2
Cincin ke-3
Cincin ke 4
Angka ke-1
Angka ke-2
Jumlah nol
Toleransi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Hitam
Coklat
Merah
Oranye
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Abu-abu
Putih
Emas
Perak
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-
-
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-
-
-
0
00
000
0000
00000
000000
0000000
00000000
000000000
0.1
0.01
-
1 %
-
-
-
-
-
-
-
-
5%
10%
Tabel 1 : Tabel Kode Warna Resistor

The Resistor
Colour Code
Colour
Number
Black
0
Brown
1
Red
2
Orange
3
Yellow
4
Green
5
Blue
6
Violet
7
Grey
8
White
9

WARNA-WARNA KODE  RESISTOR


 





           R = 270000 Ω 1 %
            R = 270 K Ω 1 %
Gambar 2 : Fixed  Resistor

red, violet, gold bands represent                  27 × 0.1 = 2.7 ohm
blue, green, silver bands represent            56 × 0.01 = 0.56 ohm




 b) Contoh Resistor dengan 4 dan 5 cincin warna :

 

                              I   II   III   IV                    I . Kuning = 4





                                                                      II. Ungu   = 7
                                                                      III.Merah   = 00
                                                   IV. Perak   = 10%
          R = 4700 Ω 10 %
                             I   II  III  IV    V                 R  = 4 K 2 Ω 10 %.
                                                                            

 

                                                                      I. Merah  = 2
                                                                    II. Merah  = 2
                                                                    III. Hitam  = 0
                                                                     IV.  Merah  = 00
                                                                     V.  Coklat  = 1 %
                      Gambar 3 : Fixed Resistor           R = 220 00 1 %
                                                                    R = 22 K Ω 1 %
 
  2)  Resistor tidak tetap/ Variable Resistor (Potentio)

a)       

  Resistor tidak tetap/Variabel Resistor adalah Resistor yang nilainya dapat dirubah dengan cara menggeser atau memutar tuas yang terpasang pada komponen seperti tampak pada gambar 4 dibawah .

                                 (1)
                                 (2)                                   (4)

rheostat symbol                           
                                  (3)                                   (5)
Gambar 4 : Variable Resistor
             Keterangan Gambar 4 :
                                                                       
(1).  Simbol Variabel Resistor        (4). Model-model Potentio    
(2).  Simbol Variabel Resistor        (5). Potentio
(3).  Simbol Variabel Resistor

b). Trimpot
Nilai hambatan Trimpot  dapat diubah –ubah dengan cara memutar atau mentrim. Pada radio dan televisi, Trimpot digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian Oscilator atau rangkaian Driver 
c).    Resistor tidak linier

Nilai hambatan tidak linier dipengaruhi oleh faktor lingkungan,misalnya suhu dan cahaya. Contohnya  :




                    


d)   Thermistor,nilai hambatanya dipengaruhi oleh suhu.

(1)    PTC Thermistor (Positive Temperatur Coefisien)
(2)     Tidak terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin  tinggi suhunya makin besar nilai hambatanya.



(4) LDR (Light Dependen Resistor)

Nilai hambatan LDR tergantung dari intensitas cahaya yang diterimanya. Makin besar intensitas cahaya yang diterima, nilai hambatan LDR makin kecil.








2). SAMBUNGAN SERI

Resistor yang dirangkai seri nilai resistansinya merupakan jumlah dari seluruh resistor yang dirangkai.





               R1      +       R2     +     R3
Gambar 9 : 3 Resistor Seri
                        RS = R1 + R2 + R3 ….   Rs = Resistansi Seri
                        Rs = 3 K Ω = 3.000 Ω
                                                                                      RS = 2000 Ω 5%



                           
3)  SAMBUNGAN PARALEL

Resistor yang diparalel nilai resistansinya akan semakin kecil, terganting dari hasil perbandingan nilai masing-masing.

                                                              
4).  RANGKAIAN SERI PARALEL


Adalah merupakan gabungan dari beberapa rangkaian seri yang diparalel atau beberapa rangkaian paralel yang diseri dan atau kombinasi dari keduanya. Nilai resistansi seri paralel dihitung berdasarkan analisis rangkaian, melalui penyederhanaan dan bertahap sesuai kaidah pada rangkaian seri atau paralel.




c. Rangkuman 1 :

1)   Resistor adalah komponen pasif yang fungsinya sebagai penahan aliran listrik dalam rangkaian elektronik, maka dapat dipakai untuk mengatur arus listrik dan membagi tegangan listrik.

2)   Macam-macam Resistor dapat dikelompokkan kedalam :
a)    Resistor dengan nilai resistansi tetap (Fixt Resistor), nilai resistansinya memakai kode warna :
(1) Resisitor dengan 4 (empat) cincin warna toleransi 5%, 10%
(2) Resistor dengan 5 (lima) cincin warna toleransinya 1 %
b)   Resistor dengan nilai resistansi, dapat dirubah  linier /Variabel :
(1)  Potentio : Geser, Putar
(2)  Trimer Potentio (Trimpot), perubahan dengan alat obeng.
c)    Reisitor dengan nilai perubahan resistansi tidak linier :
(1)    Berubah positif terhadap kenaikan suhu PTC
(2)    Berubah negatif terhadap kenaikan suhu NTC
(3)    Berubah negatif terhadap terhadap kenaikan intensitas
      sinar LDR
d) Resistor dirangkai seri nilai resistansinya hasil jumlah seluruh nilai resistansi dalam rangkaian.
e) Resistor dirangkai parallel nilai resistansinya merupakan hasil perbandingan dari nilai resistansi dalam rangkaian.
f) Resistor yang dirangkai seri parallel nilai resistansi penggantinya merupakan hasil kombinasi nilai seri parallel dalam rangkaian sesuai konfigurasi merangkainya.


KISI KISI Ulangan Tengah Semester Genap Kelas XI IPA & IPS

Assalammu'alaikum ..... Berikut   Kisi Kisi Ulangan Tengah Semester Genap Kelas XI IPA & IPS  Materi Prakarya  & WIrauasaha  ...