PERISTILAHAN / GLOSSARY

Bipolar
|
|
Jenis Transistor yang
memiliki dua buah Polaritas Basis- Emitor dan Basis-Kolektor.
|
Coulomb
|
|
Satuan banyaknya muatan
listrik dalam satuan waktu detik.
|
DIAC
|
|
Thyristor Dioda yang memiliki dua arah Junction, sehingga dapat dipakai
sebagai tranducser/sensor penggerak.
|
DIODA
|
|
Semikonduktor
yang memiliki satu Polar, memiliki
dua elektroda Anoda dan Katoda, arus mengalir dari Anoda ke Katoda, ada
beberapa macam :
Dioda Rectifier, Dioda Varactor, Dioda Scotky, Dioda Zener, Dioda Tunel masing-masing
mempunyai kegunaan yang spesifik.
|
|
|
Dua buah atau empat buah
dioda yang dicetak dapam satu pack untuk penyearahan gelombang penuh dalam system catudaya.
|
Farad
|
|
Satuan kapasitas
Kondensator 1 µF (mikro Farad) = 10 -6
F (Farad), 1 nF (nano Farad) = 10-3
µF = 10-9F dan 1 pF
(Piko Farad) = 10-3nF =10-6 µF = 10-12 F
|
FET
|
|
Field
Effect Transistor, Transistor Efek
|
Function Generator
|
|
Alat Pembangkit Sinyal
Sinus, Square dan Tooth Saw, yang Outputnya dapat di atur nilai Frekuensi dan Tegangannya.
|
Henry
|
|
Satuan
Induktansi Induktor (Kumparan) 1 H (Henry) = 1.000 mH (mili Henry)
= 1.000.000 µH (mikro Henry)
|
Inti Besi
|
|
Sekat antar
kumparan kawat berupa plat-plat besi
|
Inti Ferit
|
|
Sekat antar
kumparan kawat dari bahan ferit
|
Induktor
|
|
Suatu komponen pasif
yang terbuat dari kumparan kawat yang dimanfaatkan sebagai penahan arus
listrik AC penerus aliran listrik DC
|
Inti Udara
|
|
Sekat antar kumparan kawat berupa udara
|
Kondensator
|
|
Suatu komponen pasif
yang pemakaiannya sebagi pemutus aliran listrik searah dan penerus aliran
listrik bolak-balik, umumnya dipakai sebagai komponen pendukung dalam pesawat
elektronika Audio-Video.
|
LCD
|
|
Liquid Crystal Display,
yaitu crystal display yang banyak
dipakai sebagai tampilan output seperti Jam elektronik, Monitor Computter dst.
|
LED
|
|
Light
Emiting Dioda, Dioda
yang dapat menyela bila diberi arus forward, pemakaiannya untuk indicator
rangkaian elektronik.
|
Matching
|
|
Cocok/Sesuai ( Trafo
dipakai penyesuai impedansi apabila terjadi perbedaan impedansi antara output rangkaian yang akan dirangkai
kedalam input rangkaian yang lain)
|
MOSFET
|
|
Metal
Oxid Semiconductor Fild Efect Transistor, Yaitu FET yang Gatenya di adop dengan Oksida Logam sehingga tidak
dipengaruhi oleh aliran pembawa mayoritas muatan Source ke Drain.
|
Multimeter
|
:
|
Suatu alat yang dapat
difungsikan pemakaiannya untuk mengukur komponen pasif pada fungsi Ohm meter.
|
Ohm ( Ω)
|
|
Satuan
resistansi/tahanan listrik, setiap 1.000 Ohm = 1 K Ω, setiap 1.000 K Ω = 1 M
Ω dan setiap 1.000 M Ω = 1 G Ω.
|
Oscilloscope
|
|
Alat Ukur yang dapat
dipakai untuk menampilkan Arus dan Tegangan yang di ukur dalam satuan Volt/Div dan Time/Div.
|
Paralel
|
|
Penyambungan komponen
jajar, elektroda komponen yang satu digabung dengan elektroda komponen yang
lain, hanya ada dua titik penggabungan untuk setiap yang diparalelkan.
|
Power
|
|
Daya, daya
listrik atau daya penguatan pada rangkaian penguat.
|
Resistor
|
|
Suatu komponen pasif
yang banyak dipakai dalam pesawat Elektronika Audio-Vidio yang fungsinya
sebagai tahanan aliran arus listrik dan berfungsi sebagai penurun dan pembagi
tegangan listrik.
|
SCR
|
|
Silicon
Controll Rectifier, Thyristor yang memiliki tiga elektroda Anoda, Katoda dan Gate Omni Polar arus hanya mengalir
dri Anoda ke Katoda apabila ada sinyal trigger
dari Gate.
|
Seri
|
|
Penyambungan komponen
yang penggabungan elektrodanya deret antar elektroda komponen yang satu
terhadap komponen lain terdiri dari beberapa titik penggabungan sesuai jumlah
komponen yang dirangkai seri.
|
Step Down
|
|
Perunun Tegangan ( Trafo
tegangan sekunder lebih kecil disbanding tegangan primer)
|
Step Up
|
|
Penaik Tegangan ( Trafo
tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer)
|
Solar
|
|
|
Transformator
|
|
Suatu komponen pasif
yang dapat dipakai sebagai penaik tegangan (step up), penurun tegangan (step
down) atau penyesuai impedansi (matching).
|
Transistor
|
|
Nama Komponen aktif yang
memiliki tiga buah Elektroda, Emitor, Basis dan Kolektor.
|
Transistor Checker
|
|
Alat yang dapat dipakai
untuk mengetahui Jenis Transistor, Kerusakan Transistor, Penguatan ransistor
dan menentukan terminology Transistor.
|
TRIAC
|
|
Thyristor yang memiliki dua buah
elektroda atau DIAC yang ada Gate
nya, kegunaanya banyak dipakai sebagai alat sensor.
|
Uni Polar
|
|
Jenis Transistor FET, JFET, MOSFET yaitu
dibuat dari bahan dasar lebih dari
Junction 2 Lapis.
|
UJT
|
|
Uni Junction Transistor yaitu Transistor yang memiliki Elektroda
Emitor, Basis 1 dan Basis 2, tidak memiliki Kolektor.
|
BAB I
PENDAHULUAN

- Deskripsi
:
|
odul Membaca
dan Mengidentifikasi Komponen
Elektronika
dengan Kode ELKA-MR.UM.002A, diharapkan mempermudah peserta
didik kompeten dalam merawat dan memperbaiki
peralatan elektronik audio, video dan game komersial:
- Membaca dan mengidentifikasi komponen Resistor :
1) Resistor dibaca dan di identifikasi nilainya
berdasarkan kode warna dan tanda-tanda lain.
2) Nilai resistansi resistor rangkaian seri
3) Nilai resistansi resistor
rangkain paralel
4) Nilai resistor rangkaian seri-paralel.
5) Resistor dikenali komposisi bahan dan
jenisnya, serta kegunaannya masing-masing.
- Membaca dan mengidentifikasi komponen Kondensator :
a.
Kondensator diidentifikasi dan dibaca nilai serta tipenya
berdasarkan tulisannya atau kode warna-nya.
b.
Setiap jenis
kandensator dijelaskan kegunaannya
masing-masing
c. Proses charge dan discharge pada kondensator dijelaskan
dan dikaitkan dengan hukum Coulomb.
d.
Nilai
kapasitas kondensator dirangkai seri
e.
Nilai
kapasitas kondensator dirangkai paralel
- Membaca dan mengidentifikasi Komponen Induktor.
a.
Induktor
di-identifikasi dan dipahami nilainya untuk berbagai tipe inti/core (ferrite, udara)
b.
Setiap jenis
induktor dijelaskan kegunaannya dan alasan kenapa dipilih jenis tersebut.
c.
Pengaruh ukuran
kawat dan diameter belitan pada induktor mampu dijelaskan
- Membaca dan mengidentifikasi komponen
Transformator :
a. Transformator
diidentifikasi dan dipahami nilainya untuk berbagaii tipe.
b. Mampu dijelaskan bagaimana Transformator digunakan untuk
konversi menaikkan (step up) dan
menurunkan (step down) tegangan.
c.
Dijelaskan
kenapa sebuah Transformator memakai laminasi dan intinya dibuat tidak pejal
melainkan dari plat besi berlapis-lapis.
- Membaca
dan mengidentifikasi komponen transistor :
a.
Transistor
dibaca dan diidentifikasi tipenya dan dipahami kegunaannnya sebagai UJT, FET,
dan Mosfet
b.
Transistor
dijelaskan tentang besaran betha, alpha, pemberian tegangan DC dan range tegangan bias dan kegunaan lainnya
- Membaca dan
mengidentifikasi komponen Thyristor ;
a. Thyristor dibaca
dan diidentifikasi kegunaannya disamping
semikonduktor lainnya.
c.
Komponen Diac, Triacs, dan SCR diidentifikasi dan
dijelaskan prinsip kerjanya.
- Membaca dan
mengidentifikasi komponen Dioda ;
a.
Diode diidentifikasi dan dipahami tipenya dan
kegunaannya
b.
Diode
penyearah dijelaskan kegunaannya pada
penyearahan tegangan bolak-balik.
c.
Diode zener
dijelaskan batas ratingnya, dan kegunaannya pada regulator tegangan searah
d.
Diode
detector dijelaskan fungsinya pada
pendeteksi sinyal modulasi
e.
Diode
Varactor dijelaskan fungsinya untuk
pengubah tegangan menjadi kapasitansi
- Membaca
dan mengidentifikasi piranti Optik;
a.
Piranti
optik diidentifikasi kegunaannya sebagai
LED, LCD dan sebagainya.
b.
Piranti optik
untuk Solar sel dijelaskan aktivasinya
dengan benar.
c.
Piranti optik
untuk photo resistor, photodiode,
phototransistor dijelaskan
pemakaiannya masing-masing dan dapat digambarkan skemanya.
- Membaca
dan mengidentifikasi komponen MOS,
CMOS, FET
a.
Komponen MOS, CMOS dan FET diidentifikasi tipenya, rating operasinya
b.
Komponen MOS, CMOS dan FET dapat dijelaskan kegunaannya masing-masing
Komponen-komponen
tersebut banyak dipergunakan dalam rangkaian pesawat elektronika Audio-Video dan peralatan Game Komersial.
B. Prasarat
|
Peserta
didik untuk menguasai kompetensi Membaca dan
Mengidentifikasi Komponen Elektronika KODE : ELKA-MR.UM.002.A
dengan menggunakan Modul dipersyaratkan :
1. Membaca Simbol Komponen
2. Dapat mengoperasikan Multimeter Analog
Fungsi Ohm meter.
3. Dapat mengoperasikan RCL Tester.
4. Dapat mengoperasikan Transistor Cheker.
C. Petunjuk penggunaan modul bagi Siswa
Petunjuk penggunaan modul ini diperuntukkan kepada peserta didik/siswa diharapkan dapat belajar mandiri untuk mengikuti langkah-langkah dalam
melakukan kegiatan belajar sebagai berikut:
1.
Penjelasan bagi siswa tentang tata cara belajar dengan modul
Komponen Pasif dengan Kode Modul ELK-MR.UM.002A antara lain:
a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh, mulailah menghafalkan kode
warna dan menguasai arti warna-warna yang tertera dalam Resistor dan membuktikan
nilai resistansi yang dibacanya dengan mengukur Resistor tersebut menggunakan
Ohm meter. Menguasai gambar simbol komponen Resistor;
Konensator; Induktor dan Transformator.
b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan, Tabel kode warna, Resistor berbagai macam dan ukuran ;
Kondensator berbagai macam dan ukuran; Induktor
berbagai macam dan ukuran; Transformator;
berbagai type Transistor, Thyristor,
Dioda piranti Optik, MOS, CMOS dan FET berbagai macam dan ukuran;
Multimeter Analog dan Transistor Cheker.
c. Hasil pelatihan, peserta didik dapat membuat laporan praktik
tertulis lengkap dengan data karakteristik masing-masing komponen.
d.
Prosedur pengujian, setiap uji sub kompetensi mencakup aspek Pengetahuan (Kognitif), Sikap (Affektif) dan Perbuatan (Psikomotor).
e. Peran guru dalam proses pemelajaran, pembimbing, penguji,
merekomendasi nilai sertifikasi.
2. Peran guru antara lain :
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar, menyiapkan lembar
kerja siswa, Alat dan Bahan sesuai kebutuhan.
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar, membuat tugas terstruktur, membimbing pembuatan laporan hasil
praktik siswa.
c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik masing-masing
karakteristik komponen dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa sehingga pencapaian kompetensi
siswa dapat tercapai dengan optimal dan maksimal.
d. Membantu siswa untukmenentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang diperlukan untuk belajar, apabila perangkat yang tersedia masih dirasa
kurang berkaitan dengan diklat yang sedang dilakukan.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan,
terutama apabila jumlah sarana pendukung tidak memenuhi jumlah siswa.
f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja atau
guru tamu dari Dunia Usaha dan Industri untuk membantu jika diperlukan,
g. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya, untuk
menginventaris kemajuan hasil belajar siswa.
h. Melaksanakan penilaian dan menyampaikan hasil penilaian siswa secara
transparan serta mengenri data penilaian ke databis yang sewaktu-waktu dapat di
print out bila diperlukan.
i. Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan
dari suatu kompetensi, yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana
pemelajaran selanjutnya, agar ada kesinambungan.
j.
Mencatat pencapaian kemajuan siswa.
D. Tujuan Akhir :
|
Setelah selesai
mempelajari dan melakukan praktik berdasarkan
kegiatan
belajar dan mengerjakan lembar kerja
yang ada pada modul Membaca dan Mengidentifikasi Komponen Elektronika
kode modul ELKA-MR.UM.002.A,
diharapkan peserta diklat mampu mengidentifikasi komponen Resistor, Kondensator, Induktor,
Transformador, Transistor, Thyristor, Dioda, piranti Optik dan MOS, CMOS, FET untuk memenuhi kebutuhan
pengoperasian peralatan elektronik audio sesuai dengan prosedur.
b. Uraian Materi Resistor
|
esistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang
berfungsi untuk mengatur kuat arus yang
mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan
cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω)
Macam-macam
Resistor :
a. Simbol Fixed Resistor
b. Fixed Resistor 1
K Ω 5% / 2 Watt
c. Fixed Resistor 133
Ω 3% /25 Watt
d. Fixed Reistor 0.01 Ω 5% /5 Watt 850C
1) Resistor
tetap (Fixed Resistor)
|
esistor tetap (Fixed
Resistor ) adalah hambatan yang nilai
hambatannya tetap karena ukuran
hambatannya sangat
kecil, maka nilai hambatannya untuk yang
memiliki daya kecil tidak ditulis pada bodinya melainkan dengan menggunakan
kode warna. untuk mengetahui nilai tahanannya, pada bodi Resistor diberi cincin-cincin berwarna yang menyatakan nilai
tahanan Resistor.
Sedangkan Resistor yang memiliki Daya Besar, 5 Watt, 10
Watt, 15 Watt, 25 Watt atau lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan
kode warna melainkan langsung ditulis dengan angka.
Resistor tetap/ Fixed Resitor umumnya dibuat dari bahan Karbon, pengkodean nilai
resistansinya umumnya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang
memiliki 5 cincin warna.
Untuk Resitor
dengan toleransi 5% dengan daya 0.5 Watt sampai dengan 3 Watt, dituliskan
dengan 4 cincin warna, sedang untuk toleransi
1 % atau 2 % umumnya dengan 5 cincin warna.
a). Warna-warna Kode.
Warna-warna yang dipakai sebagai kode dan arti nilai pada
masing-masing cincin/gelang warna pada
Resistor tetap :
No
|
Warna Kode
|
Cincin ke-1
|
Cincin ke-2
|
Cincin ke-3
|
Cincin ke 4
|
Angka ke-1
|
Angka ke-2
|
Jumlah nol
|
Toleransi
|
||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Hitam
Coklat
Merah
Oranye
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Abu-abu
Putih
Emas
Perak
|
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-
-
|
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-
-
|
-
0
00
000
0000
00000
000000
0000000
00000000
000000000
0.1
0.01
|
-
1 %
-
-
-
-
-
-
-
-
5%
10%
|
Tabel 1 : Tabel Kode Warna Resistor
The
Resistor
Colour Code |
|
Colour
|
Number
|
Black
|
0
|
Brown
|
1
|
Red
|
2
|
|
3
|
Yellow
|
4
|
Green
|
5
|
Blue
|
6
|
Violet
|
7
|
Grey
|
8
|
White
|
9
|
WARNA-WARNA KODE RESISTOR
R = 270000 Ω 1 %
R = 270 K Ω 1 %
Gambar 2 : Fixed Resistor
red,
violet, gold
bands represent
27 × 0.1 = 2.7 
blue, green, silver bands represent 56 × 0.01 = 0.56

blue, green, silver bands represent 56 × 0.01 = 0.56

b) Contoh Resistor dengan 4 dan 5 cincin warna :


II. Ungu = 7
III.Merah = 00
IV. Perak = 10%
R = 4700 Ω 10 %
I II
III IV V R = 4 K 2 Ω 10 %.

II. Merah
= 2
III. Hitam = 0
IV. Merah
= 00
V. Coklat
= 1 %
Gambar
3 : Fixed Resistor R = 220 00 1 %
R
= 22 K Ω 1 %
2) Resistor tidak tetap/ Variable Resistor (Potentio)
a)
Resistor tidak tetap/Variabel Resistor adalah Resistor yang nilainya dapat dirubah dengan cara menggeser atau memutar tuas yang terpasang pada komponen seperti tampak pada gambar 4 dibawah .
Resistor tidak tetap/Variabel Resistor adalah Resistor yang nilainya dapat dirubah dengan cara menggeser atau memutar tuas yang terpasang pada komponen seperti tampak pada gambar 4 dibawah .
(1)
(2) (4)

(3) (5)
Gambar 4 : Variable Resistor
Keterangan Gambar 4 :
(1). Simbol Variabel Resistor (4).
Model-model Potentio
(2). Simbol Variabel Resistor (5). Potentio
(3). Simbol Variabel Resistor
b). Trimpot
Nilai hambatan Trimpot
dapat diubah –ubah dengan cara memutar
atau mentrim. Pada radio dan televisi, Trimpot
digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian Oscilator atau rangkaian Driver
c). Resistor
tidak linier
Nilai hambatan tidak linier dipengaruhi oleh faktor
lingkungan,misalnya suhu dan cahaya. Contohnya :
d)
Thermistor,nilai hambatanya dipengaruhi oleh suhu.
(1) PTC Thermistor (Positive Temperatur Coefisien)
(2) Tidak terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga
makin tinggi suhunya makin besar nilai
hambatanya.
(4) LDR (Light Dependen Resistor)
Nilai hambatan LDR
tergantung dari intensitas cahaya yang diterimanya. Makin besar intensitas
cahaya yang diterima, nilai hambatan LDR
makin kecil.
2).
SAMBUNGAN SERI
Resistor
yang dirangkai seri nilai resistansinya merupakan jumlah dari seluruh resistor
yang dirangkai.
R1
+ R2 +
R3
Gambar 9 : 3 Resistor
Seri
RS = R1 +
R2 + R3 …. Rs = Resistansi Seri
Rs = 3 K Ω = 3.000 Ω
RS =
2000 Ω 5%
3) SAMBUNGAN PARALEL
Resistor yang diparalel nilai resistansinya akan semakin kecil,
terganting dari hasil perbandingan nilai masing-masing.
4). RANGKAIAN SERI PARALEL
Adalah merupakan gabungan dari beberapa rangkaian seri yang diparalel atau beberapa rangkaian paralel yang diseri dan atau kombinasi dari keduanya. Nilai resistansi seri paralel dihitung berdasarkan analisis rangkaian, melalui penyederhanaan dan bertahap sesuai kaidah pada rangkaian seri atau paralel.
c. Rangkuman 1 :
1)
Resistor adalah komponen pasif yang fungsinya sebagai
penahan aliran listrik dalam rangkaian elektronik, maka dapat dipakai untuk
mengatur arus listrik dan membagi tegangan listrik.
2)
Macam-macam
Resistor dapat dikelompokkan kedalam
:
a)
Resistor
dengan nilai resistansi tetap (Fixt
Resistor), nilai resistansinya memakai kode warna :
(1) Resisitor dengan 4 (empat) cincin warna
toleransi 5%, 10%
(2) Resistor dengan 5 (lima) cincin warna
toleransinya 1 %
b)
Resistor dengan nilai resistansi, dapat dirubah linier /Variabel :
(1) Potentio : Geser,
Putar
(2) Trimer Potentio (Trimpot), perubahan dengan alat obeng.
c)
Reisitor dengan nilai
perubahan resistansi tidak linier :
(1) Berubah positif terhadap
kenaikan suhu PTC
(2)
Berubah negatif terhadap kenaikan suhu NTC
(3)
Berubah negatif terhadap terhadap kenaikan
intensitas
sinar LDR
d) Resistor dirangkai seri nilai
resistansinya hasil jumlah seluruh nilai resistansi dalam rangkaian.
e) Resistor dirangkai parallel nilai
resistansinya merupakan hasil perbandingan dari nilai resistansi dalam
rangkaian.
f) Resistor yang
dirangkai seri parallel nilai resistansi penggantinya merupakan hasil kombinasi
nilai seri parallel dalam rangkaian sesuai konfigurasi merangkainya.